Pemeriksanaan USG Pada Kehamilan
Pemeriksanaan
USG Pada Kehamilan
Kehamilan
intra uterin
1. Pada kehamilan 5 minggu terlihat kantong gestasi
denga diameter 5 – 10 mm.
2. Pada kehamilan 6 minggu diameter kantong gestasi
mencapai 15 mm, mudigah kadang-kadang dapat dideteksi menggunakan transvaginal
USG.
3. Pada kehamilan 7 minggu diameter kantong gestasi
mencapai 15 mm, panjang 10 mm, struktur kepala sudah dapat dibedakan dari
badan.
4. Pada kehamilan 8 minggu kantong gestasi berdiameter
30 mm, panjang mudigah ± 15-20 mm dan dapat dilihat yolk sac berupa struktur
vesikuler berdiameter ± 5 mm yang letaknya diluar selaput amnion.
5. Pada kehamilan 9 minggu rongga korion dan kantong
kuning telur tidak terlihat lagi, pusat-pusat penulangan mulai tampak di daerah
mandibula, maksila, klavikula, humerus, femur dan ileum. Lokasi pertumbuhan
plasenta terlihat makin jelas.
Kehamilan
multiple
Adanya kehamilan multiple secara dini dapat diketahui
bila dijumpai lebih dari satu kantong gestasi. Gambaran tersebut dapat
diketahui dengan jelas mulai kehamilan 6 minggu. Diagnosis pasti kehamilan
multiple hanya bisa ditegakkan dengan USG bila dijumpai lebih dari satu mudigah
yang menunjukan tanda-tanda kehidupan, yaitu mulai kehamilan 7 minggu.
Penentuan
usia kehamilan
1. Diameter Kantong Gestasi (KG)
Kantong gestasi adalah cincin ganda yang konsentris
berasal dari desidua kapsularis dan desidua parientalis.
Pada bagian basalnya terlihat struktur yang menyerupai
sarang tawon yang berasal dari desidua dan vili koriales.
2. Jarak Kepala Bokong (crown rump length = CRL)
Adalah jarak antara puncak kepala/ubun-ubun sampai
bokong, dapat dipakai untuk menentukan usia kehamilan 7 – 10 minggu. ( Rustam,
1998 : 408 ).
Usia kehamilan (minggu ) = JKB (cm) + 6,5
|
3. Diameter biparental (DBP) dan Panjang Femur (FL)
Menurut Mochtar Rustam dalam bukunya yang berjudul Sinopsis
Obstetri tahun 1998, berpendapat bahwa biasanya setelah usia kehamilan
>9 minggu, dimana proses osifikasi telah mencakup daerah kepala dan bokong
(kehamilan trimester II). Rasio ini digunakan untuk mengetahui pengukuran
dalam, kelainan kepala atau anggota gerak bawah, dan untuk mendeteksi gangguan
pertumbuhan janin.
Komplikasi
pada kehamilan
1. Abortus
Untuk
menilai keadaaan embrio atau janin serta luasnya daerah perdarahan intrauterin..
2. Missed abortion
Tampak
uterus lebih kecil dari pada usia kehamilan, dan bentuk kantong gestasi embrio
tidak utuh lagi.
3. Kehamilan Anembrionik (Brighted Ovum)
Tampak ovum
yang dibuahi dan kantong gestasi berkembang tetapi embrio tidak terbentuk.
4. Kehamilan Ektopik
Gambaran USG
kehamilan ektopik sangat bervariasi, tergantung pada usia kehamilan. Tampak
adanya kantong gestasi berisi embrio/janin yang letaknya diluar kavum uteri.
Selain itu tampak perbesaran uterus tanpa kantong gestasi, massa pada adneksa,
reaksi desidua endometrial dan adanya darah didalam cul-de-sac.
5. Molahidatidosa
Tampak
gambaran seperti sarang tawon (honey comb) atau badai salju (snowstorm). Uterus
berukuran lebih besar dari lamanya amenore.
( Sarwono,
2005 )
Sumber:
Rustam,Mohtar.Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, EGC, Edisi 2, Jakarta. 1998.
Varney, Helen, dkk. 2001. Buku Saku Bidan. EGC : Jakarta
Wiknjosastro, Hanifa. Dkk. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. 2005.