SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S.A.P )
BERAT BADAN LAHIR RENDAH
DOSEN PENGAMPU : DEWI ELIANA, S.KM
DISUSUN OLEH :
LINA FATHMA
(121150)
AKADEMI
KEBIDANAN ABDI HUSADA
SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik
: Bayi Berat
Badan Lahir Rendah
Hari/Tanggal :
Waktu : 08.00 – Selesai
Sasaran : Rumah Sakit Ibu danAanak
Penyuluhan
: Mahasiswa
I.
TIU
(Tujuan Instruksional Umum)
Setelah
kegiatan penyuluhan, sasaran
diharapkan dapat memahami pengertian, manifestasi klinis, tanda -
tanda, diagnosis, klarifikasi, faktor – faktor, penanganan Bayi BBLR serta mampu memahami tentang kondisi bayi BBLR.
II.
TIK (Tujuan
Instruksional Khusus)
Setelah diberikan penyuluhan tentang bayi berat badan lahir
rendah sasaran diharapkan mampu :
Menjelaskan kembali pengertian bayi BBLR tanpa melihan
lieflet
Menjelaskan kembali tentang penyebab bayi BBLR
Mengetahui tanda – tanda dan faktor bayi BBLR
III.
MATERI
Pengertian bayi BBLR
Manifestasi klinis bayi BBLR
Tanda – tanda bayi BBLR
Diagnosis bayi BBLR
Klasifikasi bayi BBLR
Faktor – faktor bayi BBLR
IV.
PROSES
PENYULUHAN
NO
|
TAHAP
KEGIATAN
|
WAKTU
|
KEGIATAN
|
|
PENYULUHAN
|
PESERTA
|
|||
1
|
Pembukaan
|
5 Menit
|
1. Mengucapkan salam.
2. Memperke
Menyampaikan salam dan perkenalan.
Membuat
kontrak waktu dan topik.
Menjelaskan TIU dan TIK
4. Menjelaskan tujuan.
|
1. Menjawab salam.
2. Memperhatikan
3. Memperhatikan dan mendengarkan.
4. Memperhatikan.
|
2
|
Pengembangan
|
15 Menit
|
Menjelaskan materi tentang bayi BBLR
|
Memperhatikan dan mendengarkan
|
3
|
Penutupan.
|
40 Menit
|
Memberi
peluang pertanyaan.
Menjawab
pertanyaan.
Evaluasi
atau menyimpulkan materi yang
telah disampaikan.
Menanyakan kembali materi yang telah disampaikan.
Salam
penutup.
|
Mengajukan
pertanyaan.
Mendengarkan
jawaban.
Menjawab
pertanyaan.
Menjawab salam.
|
V.
PESERETA
Jumlah : 74 Orang.
VI.
METODE
Ceramah
Tanya jawab
Demonstrasi
VII.
MEDIA
Leaflet
Audio – Visual
Alat peraga
VIII.
EVALUASI
A. Kongnitif
Sasaran
diharapkan mampu mengulas kembali materi yang sudah disampaikan tentang :
Pengertian bayi BBLR
Manifestasi Klinis bayi BBLR
Tanda - tanda bayi BBLR
Diagnosis bayi BBLR
Klasifikasi bayi BBLR
Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya bayi BBLR
B. AFEKTIF
Sasaran dapat mengerti tentang arti dan tanda – tanda
dan faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya bayi BBLR
Sasaran dapat mengerti tentang bayi BBLR
C. PSIKOMOTOR
Sasaran
mengetahui bayi dengan berat badan lahir rendah
BAYI DENGAN
BERAT BADAN LAHIR RENDAH
A.
PENGERTIAN
Bayi berat badan
lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa
memandang masa gestasi (Sarwono, Prawironardjo, 2006).
Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Bayi yang berada dibawah persentil 10 dinamakan ringan untuk umur kehamilan.
Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir. Bayi yang berada dibawah persentil 10 dinamakan ringan untuk umur kehamilan.
Sejak
tahun 1961 WHO telah mengganti istilah premature dengan bayi berat lahir rendah
(BBLR). Hal ini dilakukan karena tidak semua bayi yang berat kurang dari 2.500
gram pada waktu lahir bayi premature (Mochtar, Rustam, 1998). Dan pada tahun
1970, kongres european perinatal
medicine II yang diadakan di london juga diusulkan definisi untuk mendapatkan
keseragaman tentang maturitas bayi lahir, yaitu sebagai berikut:
Bayi kurang bulan adalah, bayi dengan
masa kehamilan kurang dari 37 minggu (259 hari)
Bayi cukup bulan adalah, bayi dengan
masa kehamilan mulai 37 minggu sampai 42 minggu (259-293)
Bayi lebih bulan adalah, bayi dengan
masa kehamilan mulai 42 minggu atau lebih (294 hari atau lebih)
B. MANIFESTASI
KLINIS BBLR
Secara
umum, gambaran klinis dari bayi BBLR adalah sebagai berikut:
Berat kurang dari 2500 gram
Panjang kurang dari 45 cm
Lingkar dada kurang dari 30 cm
Lingkar kepala kurang dari 33 cm
Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
Kepala lebih besar
Kulit tipis, transparan, rambut lagugo
banyak, lemak kurang
Otot hipotonik lemah
Pernapasan tak teratur dapat terjadi
apnea
Ekstremitas : paha abduksi, sendi lutut
/ kaki fleksi – lurus
Kepala tidak mampu tegak
Pernapasan 40 – 50 kali / menit
Nadi 100 – 140 kali / menit
BBLR
menunjukkan belum sempurnanya fungsi organ tubuh dengan keadaannya lemah, yaitu
sebagai berikut ;
a) Tanda-
tanda bayi kurang bulan (KB) :
Kulit tipis dan mengkilap
Tulang rawan telinga sangat lunak,
karena belum terbentuk dengan sempurna
Lanugo masih banyak ditemukan terutama
pada punggung
Jaringan payudara belum terlihat, puting
masih berupa titik
Pada bayi perempuan labia mayora belum
menutupi labia minora
Pada bayi laki – laki, skrotum belum
banyak lipatan, testis kadang belum turun
Rajah telapak tangan kurang dari 1/3
bagian atau belum terbentuk
Kadang disertai dengan pernafasan yang
tidak teratur
Aktivitas dan tangisannya lemah
Refleks menghisap dan menelan tidak
efektif atau lemah
b) Tanda-
tanda bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK) :
Umur bayi dapat cukup, kurang atau lebih
bulan, tetapi beratnya kurang dari 2500 gram
Gerakannya cukup aktif, tangis cukup
kuat
Kulit keriput, lemak bawah kulit tipis
Bila kurang bulan, jaringan payudara
kecil, puting kecil. Bila cukup bulan, payudara dan puting sesuai masa
kehamilan
C. TANDA
– TANDA BBLR
Umur kehamilan sama dengan atau kurang
dari 37 minggu.
Berat badan sama dengan atau kurang dari
2.500 gram.
Panjang badan sama dengan atau kurang
dari 46 cm, lingkar kepala sama dengan atau kurang dari 33 cm, lingkar dada
sama dengan atau kurang dari 30 cm.
Rambut lunugo masih banyak.
Jaringan lemak subkutan tipis atau
kurang.
Tulang rawan daun telinga belum sempurna
pertumbuhannya.
Tumit mengkilap, telapak kaki halus.
Genetalia belum sempurna, labia minora
belum tertutup oleh labia mayora, klitoris menonjol (pada bayi perempuan).
Testis belum turun ke dalam skrutom, pigmentasi dan rugue pada skorutom kurang
(pada bayi laki-laki).
Tonus otot lemah sehingga bayi kurang
aktif dan pergerakannya lemah.
Fungsi syaraf yang belum atau tidak
efektif dan tangisnya lemah.
Jaringan kelenjar mammae masih kurang
akibat pertumbuhan otot dan jaringan lemak masih kurang.
Verniks kaseosa tidak ada atau sedikit
bila ada.
D. DIAGNOSIS
BBLR
Dalam
mendiagnosa bayi dengan BBLR maka hal – hal yang harus diperlihatkan adalah :
Penghitungan HPHT
Penilaian secara klinis ; BB, PB,
lingkar dada, dan lingkar kepala
E. KLASIFIKASI
BBLR
Bayi
berat lahir rendah (BBLR) dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1) Menurut
harapan hidupnya;
Bayi berat lahir rendah (BBLR) berat
lahir 1500 – 2500 gram
Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR)
berat lahir 100- 1500 gram
Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER)
berat lahir kurang dari 100 gram
2) Menurut
masa gestasinya;
Prematuritas murni, yaitu bayi dengan
masa kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat badan sesuai berat badan untuk
usia kehamilan (NBK-KMK).
Dismaturitas, yaitu bayi dengan berat
badan kurang, dari berat badan yang seharusnya untuk usia kehamilan, ini
menunjukkan bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauterine (NKB-SMK)
F. FAKTOR
– FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BBLR
Menurut
Depkes (1993) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi terjadinya BBLR, yaitu:
1. Faktor
lbu
Penyakit
Penyakit
yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya perdarahan antepartum,
trauma fisik dan psikologis, diabetes mellitus, toksemia gravidarum, dan
nefritis akut.
Umur ibu
Angka
kejadian prematuritas tertinggi ialah pada usia < 20 tahun, dan multi
gravida yang jarak kelahiran terlalu dekat. Kejadian terendah ialah pada usia
antara 26 - 35 tahun.
Keadaan sosial ekonomi
Keadaan
ini sangat berperanan terhadap timbulnya prematuritas. Kejadian tertinggi
terdapat pada golongan sosial ekonomi rendah. Hal ini disebabkan oleh keadaan
gizi yang kurang baik (khususnya anemia) dan pelaksanaan antenatal yang kurang.
Demikian pula kejadian prematuritas pada bayi yang lahir dari perkawinan yang
tidak sah.temyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan bayi yang lahir dari
perkawinan yang sah.
Sebab lain
Ibu
perokok, ibu peminum alkohol dan pecandu obat narkotik.
2. Faktor
janin
Kehamilan ganda.
Hidramnion.
Ketuban pecah dini.
Cacat bawaan, kelainan kromosom.
Infeksi (misal : rubella, sifilis,
toksoplasmosis).
Insufensi plasenta.
Inkompatibilitas darah ibu dari janin (faktor
rhesus, golongan darah A, B, dan O)
Kelaina kromosom
3. Faktor
lingkungan
Tempat tinggal di dataran tinggi
radiasi.
Terpapar zat-zat beracun.
4. Faktor
plasenta
Plasentitis vilus
Luas permukaan berkurang
Plasenta yang lepas
Infrak
Hidramnion
Sindrom parabiotik
Tumor (korioangioma, mola hidatidosa)
G. PENATALAKSANAAN
Perawatan
pada bayi berat lahir rendah (BBLR) :
Mempertahankan suhu tubuh dengan ketat.
BBLR mudah mengalami hipotermi, oleh sebab itu suhu tubuhnya harus
dipertahankan dengan ketat.
Mencegah infeksi dengan ketat. BBLR
sangat rentan dengan infeksi, perhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi
termasuk mencuci tangan sebelum memegang bayi.
Pengawasan nutrisi/ASI. Refleks menelan BBLR
belum sempurna, oleh sebab itu pemberian nutrisi harus dilakukan dengan cermat.
Penimbangan ketat. Perubahan berat badan
mencerminkan kondisi gizi/nutrisi bayi dan erat kaitannya dengan daya tahan
tubuh, oleh sebab itu penimbangan berat badan harus dilakukan dengan ketat.
Kain yang basah secepatnya diganti dengan kain
yang kering dan bersih, pertahankan suhu tetap hangat.
Kepala bayi ditutup topi, beri oksigen
bila perlu.
Tali pusat dalam keadaan bersih.
Beri minum dengan sonde/tetes dengan
pemberian ASI.
Bila tidak mungkin infuse dekstrose 10%
+ bicabornas natricus 1,5% = 4 : 1, hari 1 = 60 cc/kg/hari (kolaborasi dengan
dokter) dan berikan antibiotik.
DAFTAR
PUSTAKA
Mochtar, Rustam. 1998. Sinpsi Obstetri
Jilid I. Jakarta: EGC.
Manuaba, IBG. 1998. Ilmu Kebidanan
Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta:
EGC.
Sarwono, Prawironardjo. 2006. Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBPSP.
Setyowati T. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah (Analisa data SDKI 1994).
Badan Litbang Kesehatan, 1996. Avaliable from
:http://www.digilib.litbang.depkes.go.id . Last Update : 2003 [diakses tanggal
2 Desember 2007].
Erlina (2008). Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR). http://www.eMedicine.com. Tanggal 30-12-2008 jam 10.00 Wib
Lya Li el’s Blog (2008). Tinjauan Teori
BBLR. http://li-el.blog.friendster.com. Tanggal 30-12-2008 jam 08.00.
Proverawati, Atikah. 2010. BBLR
.yogyakarta: NUMED.
0 komentar:
Posting Komentar