Rabu, 26 September 2012



Pemeriksanaan USG Pada Kehamilan
Pemeriksanaan USG Pada Kehamilan
Kehamilan intra uterin
1. Pada kehamilan 5 minggu terlihat kantong gestasi denga diameter 5 – 10 mm.
2. Pada kehamilan 6 minggu diameter kantong gestasi mencapai 15 mm, mudigah kadang-kadang dapat dideteksi menggunakan transvaginal USG.
3. Pada kehamilan 7 minggu diameter kantong gestasi mencapai 15 mm, panjang 10 mm, struktur kepala sudah dapat dibedakan dari badan.
4. Pada kehamilan 8 minggu kantong gestasi berdiameter 30 mm, panjang mudigah ± 15-20 mm dan dapat dilihat yolk sac berupa struktur vesikuler berdiameter ± 5 mm yang letaknya diluar selaput amnion.
5. Pada kehamilan 9 minggu rongga korion dan kantong kuning telur tidak terlihat lagi, pusat-pusat penulangan mulai tampak di daerah mandibula, maksila, klavikula, humerus, femur dan ileum. Lokasi pertumbuhan plasenta terlihat makin jelas.
Kehamilan multiple
Adanya kehamilan multiple secara dini dapat diketahui bila dijumpai lebih dari satu kantong gestasi. Gambaran tersebut dapat diketahui dengan jelas mulai kehamilan 6 minggu. Diagnosis pasti kehamilan multiple hanya bisa ditegakkan dengan USG bila dijumpai lebih dari satu mudigah yang menunjukan tanda-tanda kehidupan, yaitu mulai kehamilan 7 minggu.


Penentuan usia kehamilan
1. Diameter Kantong Gestasi (KG)
Kantong gestasi adalah cincin ganda yang konsentris berasal dari desidua kapsularis dan desidua parientalis.


Pada bagian basalnya terlihat struktur yang menyerupai sarang tawon yang berasal dari desidua dan vili koriales.
2. Jarak Kepala Bokong (crown rump length = CRL)
Adalah jarak antara puncak kepala/ubun-ubun sampai bokong, dapat dipakai untuk menentukan usia kehamilan 7 – 10 minggu. ( Rustam, 1998 : 408 ).
Usia kehamilan (minggu ) = JKB (cm) + 6,5
3. Diameter biparental (DBP) dan Panjang Femur (FL)
Menurut Mochtar Rustam dalam bukunya yang berjudul Sinopsis Obstetri tahun 1998, berpendapat bahwa biasanya setelah usia kehamilan >9 minggu, dimana proses osifikasi telah mencakup daerah kepala dan bokong (kehamilan trimester II). Rasio ini digunakan untuk mengetahui pengukuran dalam, kelainan kepala atau anggota gerak bawah, dan untuk mendeteksi gangguan pertumbuhan janin.

Komplikasi pada kehamilan
1. Abortus
Untuk menilai keadaaan embrio atau janin serta luasnya daerah perdarahan intrauterin..
2. Missed abortion
Tampak uterus lebih kecil dari pada usia kehamilan, dan bentuk kantong gestasi embrio tidak utuh lagi.
3. Kehamilan Anembrionik (Brighted Ovum)
Tampak ovum yang dibuahi dan kantong gestasi berkembang tetapi embrio tidak terbentuk.
4. Kehamilan Ektopik
Gambaran USG kehamilan ektopik sangat bervariasi, tergantung pada usia kehamilan. Tampak adanya kantong gestasi berisi embrio/janin yang letaknya diluar kavum uteri. Selain itu tampak perbesaran uterus tanpa kantong gestasi, massa pada adneksa, reaksi desidua endometrial dan adanya darah didalam cul-de-sac.
5. Molahidatidosa
Tampak gambaran seperti sarang tawon (honey comb) atau badai salju (snowstorm). Uterus berukuran lebih besar dari lamanya amenore.
( Sarwono, 2005 )

Sumber:
Rustam,Mohtar.Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi, EGC, Edisi 2, Jakarta. 1998.

Varney, Helen, dkk. 2001. Buku Saku Bidan. EGC : Jakarta

Wiknjosastro, Hanifa. Dkk. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta. 2005.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Midwife Putry salju. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes and Direct Line Insurance.