Kamis, 08 November 2012

kemarin ada temanku yang tiba - tiba bertanya padaku, apa itu wasir? dan apa itu ambeien? dan sebenarnya sama atau tidak wasir dengan ambeien?
lalu aku jawab saja apa yang aku tau,
Bahwa Ambeien atau wasir atau bahasa medisnya Haemorrhoid, pada dasarnya sama aja dan nggak ada bedanya cuma ada orang menyebut dengan sebutan wasir dan ada juga yang menyebut ambeien.
Ambeien sebenarnya sama dengan varices, ialah pelebaran pembuluh darah balik. Aliran darah dari ujung ujung angota badan/ujung saluran pembuluh darah yang akan balik ke jantung terhambat sesuatu, klep klep pada pembuluh darah baliknya berfungsi nggak sempurna, makanya pembuluh darahnya melebar, kalau dikaki, jadilah varices, kalau dipembuluh darah sekitar anus, jadilah ambeien, kalau di pembuluh darah seputar vagina, jadilah varices pada kemaluan.
dan wasir/ambeien ketika buang air besar keluar darah walau ga banyak
pembuluh darah pada liang anus, yang harusnya bermukim di rektum mengalami 'pelepasan' alias keluar dari lubang anus.
^ Memang kenapa? (tanyaku)
^ kemarin, aku BAB dan keluar darah, biasanya g pernah begitu.., (jawabnya)
^ oh.., g cuma kamu, aku pun kebetulan juga begitu, dan itu tidak dari kemarin namun sejak aku berusia 13 tahun. (kataku)
^ lalu, kamu sudah periksa? gimana kata dokter? (tanyanya)
^ tidak, tidak pernah periksa malah... (jawabku)
^ kenapa tidak? berarti tiap BAB begitu terus? (tanyanya antusias)
^ tidak aja. dan tidak begitu terus, kadang tidak, kadang juga begitu.., yaaahh.., kambuh - kambuhan. ( jawabku woles)
^ memang apa sich penyebab dari ambeien? (tanyanya)
BAB yang nggak teratur, kebanyakan duduk, nggak olah raga, panas dalam, makan yang pedes2 mulu/goreng2an/terlalu berminyak dan kurang serat. (itu setauku)
sehingga menyebabkan aliran darah dari bawah terganjal, makanya pembuluh darah seputar anus melebar
Ambeien bisa terjadi "diluar"anus, makanya suka nyeri, disitu kan ada jaringan syaraf, tapi bisa juga "didalam" anus, yang nggak menyentuh syaraf, makanya nggak ada keluhan kecuali tiba tiba BAB berdarah
Tonjolan seputar anus yang bisa membesar dan mengecil, apalag ada kaitannya dengan BAB, kemungkinan besar juga ambeien.
^ emmm..., gitu ia? (responnya)
^ yups, sudah sana periksa... (kataku)
okok dan sekarang akan ku jelaskan dan ku kupas sedikit tentang


WASIR / AMBEIEN / HEMOROID

wasir /ambeien nama lainnya adalah hemoroid / piles, yaitu pembengkakan dan peradangan dari pembuluh-pembuluh darah balik / vena pada daerah bawah rektum atau sekeliling anus. Merupakan Penyakit yang paling banyak ditemui diantara penyakit anorektal lainnya. Jika tidak mendapat penanganan maka hemoroid akan semakin bertambah parah, jarang yang mengalami perbaikan dengan sendirinya karena biasanya kelainan ini melibatkan secara luas pembuluh darah, jaringan lunak dan otot-otot anus.
Hemoroid terbagi atas 4 tahap dan dari tahapan itu dapat menentukan jenis hemoroidnya, yaitu ;
1. Disertai dengan perdarahan pada saat BAB (buang air besar)
2. Buang air besar disertai pendarahan dan disertai dengan timbulnya benjolan yang keluar pada saat BAB (buang air besar). Benjolan akan masuk sendiri usai BAB bersifat sepontan.
3. Buang air besar disertai pendarahan dan disertai dengan benjolan yang tambah membengkak dan membesar. Benjolan dapat masuk kedalam anus dengan didorong oleh jari.
4. Benjolan tambah membesar dan tidak dapat masuk kembali ke dalam anus, dan tetap di luar meski sudah dicoba dimasukkan.

Kalau yang Anda derita itu benar suatu hemorhoid mungkin masih tahap 1. Namun itu semua harus dibuktikan dengan pemeriksaan fisik yaitu dilihat dan kadang-kadang diperlukan pemeriksaan colok dubur dan bahkan bisa saja memerlukan pemeriksaan anuskopi, rektoskopi dan bahkan mungkin saja kolonoskopi.

Pemeriksaan itu baik untuk memastikan itu suatu hemorhoid dan sekaligus menemukan atau menyingkirkan kemungkinan penyakit lain sebagai penyebab perdarahan saat buang air besar.
Jadi, periksakanlah diri Anda dengan meminta pemeriksaan yang lebih detail sehingga ada kepastian penyakit Anda. Meskipun pada usia seperti Anda paling sering penyebab perdarahannya adalah suatu hemorhoid namun bukan berarti tidak mungkin oleh penyebab lain.

Buang air besar (BAB) berdarah bisa disebabkan banyak hal dan salah satunya karena hemorhoid (ambeien). Untuk menegakkan apakah kelainannya hemorhoid atau bukan dapat dinilai dari keluhan, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan.
Pemeriksaan tambahan berupa anuskopi (pemeriksaan teropong anus dengan alat yang pendek) atau rektoskopi (pemeriksaan teropong dari anus sampai sejauh kurang lebih 20 cm) atau kolonoskopi (pemeriksaan teropong dari anus untuk melihat seluruh panjang usus besar (kolon).

Nama lain wasir = ambeien, hemoroid, piles Hemoroid berasal dari kata Yunani , haemorrhoides yang berarti darah yang mengalir (haem = blood, rhoos = flowing). Istilah piles berasal dari kata latin, pila yang berarti pil atau bola. Jadi memang tepat kedua istilah tersebut, karena selain ada perdarahan, penyakit ini ditandai dengan adanya / keluarnya benjolan . Di Indonesia disebut wasir, sedangkan ambeien berasal dari kata Belanda ‘ambeijen’ ( diambil dari kata buah arbij). Hemoroid juga sering pada wanita hamil biasanya sifatnya temporer / sementara. Penyebab wasir selalu dihubungkan dengan dua hal yaitu ketidakcukupan diet tinggi serat dalam menu sehari-hari dan kebiasaan mengejan saat BAB. Pada saat BAB, terjadi gesekan dan prolaps dari bantalan anus. Seiring dengan keluarnya kotoran, maka bantalan anus yang menempel secara longgar pada lapisan otot anus akan mengalami rotasi dan kembali kepada posisi semula. Pada hemoroid, bantalan anus tidak mengalami rotasi sempurna sehingga sering terperangkap (terjepit dan terbendung) oleh sfingter anus. Jepitan dan bendungan ini yang mengakibatkan timbulnya benjolan. Hal-hal yang menyebabkan rotasi tidak sempurna dari bantalan anus adalah usia, konstipasi serta proses mengejan lama. Selain itu hemoroid dapat juga terjadi akibat sumbatan pembuluh darah balik /vena pada bantalan anus akibat dorongan masa kotoran yang keras. Proses mengejan yang lama juga dapat mengakibatkan kenaikan tekanan dalam perut dan berakibat penekanan pada vena-vena otot anus. Diet tinggi serat akan menyebabkan turunnya insiden hemoroid. Biasakan minum 8 gelas / hari, banyak mengkonsumsi makanan tinggi serat dan selain itu yang tidak kalah penting adalah jangan terlalu lama duduk / jongkok di toilet. Kebiasaan defekasi / BAB sangat berpengaruh, tidak adanya pengaturan dalam hal waktu dan tempat defekasi serta tidak merasa terobsesi untuk defekasi secara regular misalnya dengan membaca koran/majalah atau rokok, dapat menurunkan insiden hemoroid. Pemeriksaan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa hemoroid adalah pemeriksaan colok dubur, selain anamnesa dan pemeriksaan fisik. Melalui pemeriksaan colok dubur teraba pembesaran benjolan di dalam dan disekitar anus. Jika terjadi nyeri hebat dan adanya trombus perianal tidak diperkenankan untuk dilakukan colok dubur. Selain itu bisa juga dengan anuskopi benjolan dapat terlihat lebih jelas atau proktoskop dapat melihat keseluruhan rektum dengan baik. Pada kasus yang mencurigakan adanya penyakit saluran cerna lainnya, Dokter akan menganjurkan pemeriksaan sigmoidoskopi atau kolonoskopi. Dari seluruh tindakan pengobatan hemoroid, pencegahan - non operatif/medikamentosa – operatif.
maka yang paling terbaik adalah tindakan pencegahan. Yang dapat dilakukan adalah;
a) BAB usahakan teratur sehari sekali
b) Usahakan kotoran tidak keras sehingga pada saat BAB tidak perlu mengejan. Hindari penggunaan pencahar.
c) Jangan terlalu lama duduk di kloset.

d) Banyak minum minimal 1.5 – 2 liter air putih / sehari.

e). Hindari makanan yang dapat menyebabkan iritasi lokal (makanan pedas, alcohol) atau merangsang pencernaan (kopi, teh)

f). Makanan yang seimbang, kaya serat, sayur dan buah-buahan sehingga dapat menghindari konstipasi / sembelit kronis.
g) Olah raga yang teratur seperti senam, berjalan atau berenang. Hindari olah raga seperti berkuda atau bersepeda.

h). Hindari mengangkat beban yang berat. Penanganan hemoroid ditentukan berdasarkan derajat nya. Medikamentosa / obat-obatan Dilakukan pada hemoroid derajat 1 dan 2.


Meliputi;
a) warm tub baths / rendam pantat beberapa kali dalam sehari, sekitar 10 menit dengan cairan PK untuk menghilangkan / mengurangi keluhan gatal, nyeri dan perdarahan.
b) pemberian obat-obatan seperti;
- pelunak kotoran / stool softener untuk memperbaiki pola BAB.
- suplemen yang mengandung banyak serat untuk memperbaiki pola BAB.
- Obat-obatan yang di oleskan / topikal untuk hemoroid yang mengandung anestesi lokal atau  steroid dapat juga dipakai atau sediaan supositoria (obat yang dimasukkan kedalam anus) untuk menghilangkan nyeri.
- obat-obatan untuk menghilangkan perdarahan Tindakan / Operasi Dilakukan pada hemoroid derajat tiga dan empat.
Pengobatan secara pembedahan / operatif dapat juga diindikasikan pada kasus hemoroid dimana telah dilakukan pengobatan secara konservatif / non operatif tapi tidak menampakkan keberhasilan bahkan menimbulkan serangkaian gejala, seperti; rasa terbakar pada anus, gatal, pembengkakan, benjolan bertambah besar, bengkak dan keluar anus serta perdarahan yang semakin berat.
Tindakan pembedahan juga dilakukan pada kasus hemoroid eksterna yang mengalami kegagalan dengan pengobatan non operatif, kegagalan artinya gejala klinis menetap bahkan bertambah parah.
Bagaimana dengan penggunaan obat-obatan tradisional ? Prinsipnya pada pengobatan hemoroid diperlukan obat-obatan yang dapat melunakkan kotoran , memberikan efek relaksasi pada otot dubur sehingga tidak menimbulkan rasa sakit pada saat BAB, memberikan efek pengempesan pembuluh darah balik / vena pada anus sehingga mengurangi spasme selain juga dapat mengurangi nyeri.
Jika kandungan obat tradisional sudah memenuhi kriteria diatas dan tentu saja telah melewati pelbagai uji klinik (bukan hanya sekedar testimonial saja) maka tentu saja obat tersebut dapat aman untuk dikonsumsi.
Nah..., karna bidangku juga mengenai kehamilan dan kesehatan ibu dan anak akan aku singgung sedikit hemoroid mengenai kehamilan.


PADA KEHAMILAN
Pada kehamilan trimester akhir, kepala bayi mulai masuk rongga panggul dan juga menjadi penyebab aliran darah dari bawah terganjal, makanya pada ibu yang berbakat varices, pada trimester akhir kehamilan, suka muncul juga haemorroid
Tentu saja kelahiran bayi nggak ada hubungannya dengan wasir, jalannya kan beda, kecuali terjadi juga varices pada vagina
Kontrol saja teratur sesuai jadual pada dokter anda, dan sampaikan keluhan tsb.
sekian terimakasih

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 Midwife Putry salju. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes and Direct Line Insurance.